adymoralist
Kaku stagnan serasa hampa
tiada semangat tuk berbuat
kehadirannya seakan menghakimiku
semoga ia bukanlah Maha Satpam
Senyumpun tak dibagi
hambar rasanya persahabatan ini
entah ia merasa benar
selainnya adalah sarana dakwah
Datang, lirik sana dan sini lalu pergi
ketika butuh, mendekatiku dengan topeng senyum
sungguh tidak murni, senyumnya tak lepas tp terpaksa
kuharap silaturahmimu bukan atas kepentingan
90% kebaikan orang lain adalah hal wajar
namun bila orang itu kentut, jangan harap gunjingannya berhenti
seakan tiada hak lagi untuk berubah
atau ia merasa tuhan, namun setahuku Dia Ar-Rahman dan Ar-Rahim
No comments:
Post a Comment