Wednesday, April 23, 2008

BERDZIKIR HAMBAKU, BERDZIKIR

Emha Ainun Nadjib

Kalian berdzikir "Subhanallah"
Maha Suci Allah, Maha Suci Allah
Apa benar kalian mensucikan Aku?
Apa benar kehidupan kalian mensucikan Aku?
Apa benar watak dan perilaku kalian, kebudayaan
dan kemajuan bangsa kalian - mensucikan Aku?

Kalian berdzikir "Alhamdulillah"
Segala puji bagi Allah, Segala puji bagi Allah
Apa benar perekonomian kalian memuji Aku?
Apa benar gedung-gedung kalian, kantor-kantor kalian,
pertimbangan dan keputusan kalian, kasih dan sepak
terjang kalian
- memuji Aku?

Kalian berdzikir "Wa lailaha illallah",
Tiada tuhan selain Allah
Hai hamba-Ku, apa benar Akulah yang kalian tuhankan?
Apa benar Aku faktor primer dalam bagan strategi
sejarah kalian?
Apa benar Aku yang nomor satu di dalam kerangka akal
dan susunan pikiran kalian
Apa benar cinta kalian mendasar kepadaKu?
Apa benar Aku sedang menarik hati kalian,
dibanding uang, keuntungan dan kekuasaan dunia?

Kalau Aku ikut Kontes Idola, apakah kalian kirim sms
untuk memenangkan
Aku?
Kalian berdzikir "Allahu Akbar"
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Wahai hamba-Ku, apa tanda kebesaranKu
di negeri penyembah berhala yang kalian
bangga-banggakan ini?
Di bagian mana dari kebudayaanmu,
Di sebelah mana dari langkah politikmu
Di sudut mana dari gedung-gedung megah industrimu
Yang mencerminkan keunggulanKu?

Kau lakukan kedhaliman di sana-sini
Merata di seantero negeri
Kedhaliman yang samar sampai yang transparan
Kedhaliman struktural, sistemik
Bahkan kedhaliman yang telanjang dan kasat mata
Kedhaliman bahkan kepada dzatKu
Kepada hakekat dan syariat eksistensiKu
Kemudian kalian ucapkan "Allahu Akbar"
Tanpa sedikitpun rasa malu

Bahkan masjid-masjidmu, yakni rumah-rumah suciKu
Kalian pakai untuk menendangku
Sebagian dari kalian membangun rumahKu
dengan sisa-sisa uang perampokan struktural
Sebagian dari kalian menegakkan rumahKu
dengan biaya hasil mengemis-ngemis di tengah jalan

Kalian mengemis atas namaKu,
Kalian melantikku sebagai Sang Maha Pengemis
Di masjid-masjid kalian tertulis : Allah yang Maha
Fakir Miskin.
Oleh karena itu setiap orang perlu menaruh rasa belas
kasihan kepadaKu
Dan jika datang seorang koruptor membereskan semua
pembiayaan masjid itu,
dialah yang kau puji-puji dan kau sanjung-sanjung
 

4 comments:

Anonymous said...

subhanallah... benar-benar menyentuh hati.

SHALEH said...

puisi yg bikin merinding

Anonymous said...

Subhanallah Alhamdulillah Wa lailaha illallah Allahu Akbar.. semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT amin... yang mau berkunjung ke blog saya di http://akudannaruto.blogspot.com

ady said...

semoga kita semua dalam lindungan allah subhanahu wata'ala..

wah naruto dah pindah alamat webnya nih :)... ni alamat web barunya http://www.pakun.co.nr/

RENDRA DALAM MAKNA

Muhammad Ainun Nadjib Rendra yg kami cintai Berpindah rumahnya Dari penglihatan dan pengetahuan Menuju rumah sejati abadi Yg bernama makna, ...