Wednesday, November 21, 2007

bukan, dia bukan manusia

dari blog tetangga : http://sudarmadi.multiply.com/journal

*
sungguh menyesal aku tak dapat membunuhnya. sungguh amat menyesal luka ku belum terobati. tanah kebudayaan leluhur para pemuda rencong telah dinodai dikotori dan dibohongi dengan kekejaman membabibuta

*
tanah para sufi berkumpul saling berbagi budaya. tanah para ulama bertukar pikiran untuk menyebar kesegaran. tanah para pedagang berbagi pengalaman. tanah anak2 bangsa bermain dan belajar dari kehidupan

*
kini kekayaan itu telah dibakar dengan dalih pengamanan masyarakat. kini semua itu hilang tak berbekas dimana mayatnya. semuanya dinodai dengan racun kebencian. sehingga anak2 bangsa tak dapat lagi bermain dan belajar

*
sungguh menyesal, teramat menyesal aku tak dapat membunuhnya. walau dia telah hilang bersembunyi ntah dimana persembuyiannya. kehilangan kekayaan anak2 bangsa tanah rencong masih terasa detik ini. sangat sulit untuk diobati luka yang teramat dalam menusuk hati mereka
*
ingin dan teramat ingin aku membunuhnya, namun sangat sulit bagiku menemukan jasadnya. ingin kutikam dia mewakili semua kehilangan yg telah ia rampas. akan kucabik-cabik raganya hingga semua tahu bahwa keadilan mesti ditegakkan walau aku mesti mengotori tanganku INI

*
walau kusadari teramat hina mengotori tanganku dengan darah haramnya. teramat banyak kekayaan tanah rencong ia telan sehingga menjadi daging. walau kusadari sangat teramat hina mulutku mengumpat dan mencaci kepribadiannya. teramat banyak kebohongan yang ia sampaikan kepada pemuda tanah rencong

*
akan kutikam dia dengan pisau hutan ini. akan kuhunus ia dengan rencong keadilan ini. akan kubunuh dia dengan tulisan jeritan anak2 bangsa ini. akan kucaci dia dengan pena INI

*
tanah rencong tempat kebudayaan para sufi. muara para ulama dari berbagai negara. KINI telah dikotori bahkan sirna dari mata penglihatanku. telah dia bakar dengan dalih yang tak masuk akal

*
wahai langit ku tahu engkau tidak menerima kehadirannya. namun kenapa engkau muntahkan ia keBUMI. bukankah teramat banyak planet yang Allah ciptakan mengelilingi matahari kenapa mesti bumi yang menjadi kotor

*
andai aku masih melihat mayatnya setelah kubunuh maka aku akan membakarnya dan akan kutaburkan di laut selatan yang biru itu dan kuyakin para penguasa laut itu jijik dengan kehadiran abu bangkai itu sehingga abu itu mengendap kedasar lautan dan lenyap dari pandanganku

*
tapi ntah kenapa aku belum merasa puas bila menatap laut biru itu. ingin aku membuangnya jauh dari bumi ini. ingin aku mencari dan membuang abu yang bernama SUDARMADI itu.

No comments:

RENDRA DALAM MAKNA

Muhammad Ainun Nadjib Rendra yg kami cintai Berpindah rumahnya Dari penglihatan dan pengetahuan Menuju rumah sejati abadi Yg bernama makna, ...