Monday, December 3, 2007

“Tolong jangan ribut karna Bunda sedang sakit”

adymoralist

Lisan,
hanya dengan lisan ; emosi, seyum, tawa, tangis itu bisa tercipta.
Bahkan jauh lebih dari itu lisan bisa menampar dan menendangmu langsung ke ulu hati, gitu juga sebaliknya.

Memang terkesan sepele dalam menyampaikan suatu khabar atau pesan, tapi bila tidak berhati-hati tampa kita sadari telah menimbulkan fitnah. Alhamdulillah bila itu masih diluar kesengajaan kita, namun bagaimana bila itu sengaja kita rekayasa( Hmm…, Cuma kamu yg tau dan …)

Sebenarnya kita hanya dimohon untuk jangan ribut dengan alasan Bunda sedang sakit, tapi kenapa pesan ini berubah makna ketika kita menyampaikan kepada teman yang lainnya. Kita hanya diminta untuk tidak ribut bukan berarti tidak boleh menjenguk bukan berarti dilarang datang atau jangan ini dan itu.

Mmm… betapa susahnya menjaga lisan


“Kalau yg sunyi engkau anggap tiada maka bersiaplah terbangun dari tidurmu oleh ledakannya
Kalau yg tidak terlihat oleh pandanganmu engkau tiadakan maka bersiaplah jatuh tertabrak olehnya
Dan kalau yg kecil engkau sepelekan bersiaplah menikmati kekerdilanmu di genggaman kebesarannya. Dst…” *

*Emha Ainun Nadjib


No comments:

RENDRA DALAM MAKNA

Muhammad Ainun Nadjib Rendra yg kami cintai Berpindah rumahnya Dari penglihatan dan pengetahuan Menuju rumah sejati abadi Yg bernama makna, ...