Sunday, October 14, 2007

Aku Mesjid

Emha Ainun Nadjib

Aku Mesjid
Aku ini Mesjid
Dirongga dadaku kalian semua bersujud
Aku tadahi tangis kalian yang panjang dan sunyi
Aku sediakan tikar agar jiwa kalian yang lelah bisa berbaring dan sejenak istirahat

Aku ini Mesjid
Aku ini bilik rahasia
bagi kehidupan yang makin tidak tahu
Aku menyimpan rahasia kasih Tuhan yang tidak terhingga
Dan aku diutus oleh Allah untuk membukakan pintu-pintunya bagi kalian semua
Siang dan malam, siang dan malam, siang dan malam

Tapi kenapa sorot mata kalian seperti kosong begitu rupa
Kenapa mulut kalian hanya mengucapkan kata-kata yang asing bagi diri kalian sendiri
Dan ditengah situasi yang bermacam-macam kayak begini, kenapa telinga kalian seperti tidak mendengar apa-apa

Aku ini mesjid
Aku menyediakan udara yang nyaman agar para malaikat dan manusia enak untuk senantiasa bertukar pikiran
Aku sediakan bilik sepi yang tidak dibatasi oleh hukum ruang, yang terpanggul di pundak waktu yang tanpa penghabisan
Dan aku menyediakan sepi yang sebenarnya tidak bosan-bosannya menantang agar kepada Tuhan engkau jangan segan-segan untuk berterus-terang

Jadi ada apa sih, Kekasihku, Ada apa ?
Soalnya aku melihat wajah kalian terbalut entah oleh apa
Jiwa kalian ngambek dan terduduk di pojok
Dari mata kalian yang terpejam, aku melihat darah merah yang tidak kepalang mengucur!

Ada apa sih, Sayang ?
Apa kalian bingung oleh rahasia kehidupan
Apa tidak bisa kalian urai maksud-maksud Tuhan
Atau kalian sedang menikmati rasa putus asa, sedang menjadi sempit dan tergesa-gesa, ingin segera sampai ke hari akhir dunia supaya cepatnya masuk sorga yang bahagia

Atau ada apa sayang ?
Ada apa ?
Ya tentu saja Allah sudah amat tahu
Tetapi sebaiknya kalian ucapkan itu dengan mulut kalian
Tumpahkan air mata apa, ledakkan derita kalian, kibarkan tekad kebangkitan kalian
Kalian takut tidak lulus ujian ya? Takut di DO karena SKS yang nggak mencukupiItu soal gampang, asal kalian pintar menghapalkan

Atau ada apa sih?
Apa ramalan porkas kalian meleset?
Atau barangkali ada bentrok dengan bapak ibu?
Atau pacar kalian koq ada main dengan orang lain, padahal orang lain itu teman kalian sendiri yang akrabAda apa sih ?
Ya datanglah kepada Tuhan ngomong terus terang
Tuhan kan semacam Pak RT yang mau mendengarkan

Atau mungkin kalian patah hati
Kalau pacar kamu itu menyeleweng, itu soal lumrah, karena kemajuan jaman memang mengajarkan demikian

Jadi omongkan semua itu kepada Tuhan,
Kemukakan usul kalian apa saja kemajuan jaman ini mesti diapakan
Cuman jangan lantas meminta Tuhan agar menjadi stafmu
Jangan meminta kepada Tuhan agar menjadi buruh yang mengerjakan cita-citamu

Ata ada apa sih sayang?
Hati kamu gundah ya!
Kamu tidak tahan menyaksikan dunia jahiliyah yang kini makin dicanggihkan
Atau kamu marah karena dunia dibagi secara tidak adil dan dibiarkan terus begitu
Kamu berang melihat kebobrokan yang terus disembunyi-sembunyikan, penderitaan yang dipoles menjadi ketentraman, menjadi topeng stabilitas dan keamanan

Bilang dong, bilang!
Masa sama Tuhan kamu takut
Ngomong kepada Tuhan itu tidak akan dipecat oleh siapapun
Kamu sakit bisu ya?
Atau kamu memang dididik bisu, di rumah, di kampus, di kantor, dimana-mana nggak boleh ngomong, ngomong hanya seperti yang ditentukan oleh atasanmu sajaAtau kamu mungkin tuli
Telinga kamu tidak terbiasa mendengar tangis yang mengiris hari dan malam
Tangis yang bergaung dari gang-gang sempit, dari pedusunan, dari tempat yang kumuh, dari wilayah pinggiran yang diacuhkan oleh perkembangan

Kekasihku sayang ?
Pikiranmu tampak ruwet, tampak ruwet
Aku tahu ada beberapa hal yang ingin kamu ungkapkan, tapi ada satu katapun yang bisa kamu temukan
Hatimu tampak buntu dan sengsara, namun tak ada satu lagupun yang menolong membebaskanmu
Atau kamu takut pada dirimu sendiri, kamu takut menatap bayang wajahmu yang coreng moreng tak terperi
Kamu gagap menyadari jalan hidup kamu, kamu gamang menginsyafi kelakuan-kelakuanmu yang sudah terlanjur, dan merasa sungkan menuturkannya kepada Tuhan dalam sembahyang

Jadi mari kekasihku!
Kalau kamu kotor. Datanglah padaku bersihin diri
Kalau kamu bersih, masuklah ke ruangku mensyukuri rizki

Aku ini mesjid!
Kamu jangan bertamu kepadaku, sebab aku adalah rumahmu sendiri
Kamu jangan bertamu kepada Tuhan, sebab Tuhan dalam diri kamu sendiri bersemayam
Masuklah, Masuklah!
Sujudkan keningmu, Sujudkan jiwamu!
Kemudian berdirilah, bangkitlah!
Berangkatlah ke medan perang dengan membawa aku di hatimu
Berangkatlah tidak putus asa dalam berjuangBerangkatlah menimba air kesabaran
Berangkatlah menempuh cakrawala dengan membawa aku di hati kalian

Aku ini mesjid!
Aku ini mesjid!
Mulailah hari-hari kamu dari aku

Mulailah masa depanmu dariku
Mulailah pergaulan nilai-nilai kalian dariku
Mulailah mendewasakan sejarahmu dariku, mematangkan sikap kekhalifahan kalian dariku
Mulailah merombak, merombak, merombak semuanya ini dariku

Aku ini mesjid!
Kalian semua aku dekap didalam jiwaku
Aku pun senantiasa bertempat tinggal di dalam jiwamu
Bawa aku ke perjalanan kalian, kantor kerja kalian, pasar jualan kalian, setiap ruang
kesibukan kalian, seluruh alam kehidupan, segala nilai dan dunia, kedalam doa dan mimpi,
riang tawa dan pilu tangis kalian, dalam semua cita-cita kalian, seluruh dataran bumi
Kalian bawa aku menggenggam bintang gemintang
Kalian bawa aku mengembarai langitKe seluruh pelosok kehidupan

Sehingga pada suatu hari nanti engkau akan melihat
bahwa seluruh pelosok kehidupan ini
bahwa seluruh dataran bumi ini adalah mesjid
adalah Aku

Sehingga pada suatu waktu dikelak yang jauh
Kalian semua merasakan
bahwa mesjid adalah engkau
bahwa engkau adalah mesjid
bahwa mesjid adalah jiwa kalian sendiri
bahwa jiwa kalian adalah mesjid itu sendiri
bahwa Allah, dan bahwa Allah memandangi semua ini dengan senyum berseri-seri***



No comments:

RENDRA DALAM MAKNA

Muhammad Ainun Nadjib Rendra yg kami cintai Berpindah rumahnya Dari penglihatan dan pengetahuan Menuju rumah sejati abadi Yg bernama makna, ...