Thursday, October 11, 2007

Bukan Bahan Curhat apalagi Ghibah

adymoralist

Bulan ramadhan akan berlalu meninggalkan kita,
Kepergiannya bukanlah apa-apa namun keberadaanya adalah segala-gala. Penuh duka dan suka dibulan yg penuh barakah dan maghfirah ini. Ibadah adalah tabungan akhir kehidupan. Ibadah adalah bekal kebaikan sebagai bukti pengabdian terhadap Allah. Bukankah jerih payahmu yg lalu hal yg tidak penting untuk dibicarakan apalagi disombongkan. Perjuangan silam bukanlah tema baru untuk majlis curhat apalagi majlis Ghibah. Melainkan ia adalah cerminan dalam kehidupan semoga lebih baik kedepan. Lelah letihmu tidak seberapa dibandingkan saudara-saudaramu yang papa dan lara

Setiap instansi kembali memakai atributnya agar tidak terasa asing atau diasingkan. Berlomba-lomba mendapat sorotan public dan pengakuannya. Semua lantunan berbau nama tuhan diciptakan atau dimunculkan. Orietasi terbesar bukanlah tuhan, melainkan pengakuan public. Tampa disadari ia telah mencoba untuk mengibuli tuhannya. Setelah ramadhan usai maka selesailah acting dan sadiwaranya. Lalu kembali ke lingkungan apa yang disebut dengan modern. Entah dari siapa persepsi nilai kemodernan itu. Dan Ramadhan bukanlah bulan sandiwara. Karna tuhan tidak menilai pakaianmu.

Kesungguhan dalam keseharianmu baik di pasar disawah dikantor atau terlelap dalam kelelahanmu sekalipun ia adalah amal sholehmu. Amal sholeh tak cuma sedekah. Amal saleh adalah kerja keras. Telah mengfungsikan organ tubuh pada jalanNya adalah aplikasi dari wujud kesyukuran yang sebenarnya. Bulan Ramadhan bulan penuh barakah dah maghfirah

Apakah setelah engkau yakin lumbungmu dipenuhi padi
lantas sawahmu terlantar begitu saja karna telah merasa cukup untuk hidup setahun kedepan
Atau mungkin juga otakmu sedang mengakali hatimu

No comments:

RENDRA DALAM MAKNA

Muhammad Ainun Nadjib Rendra yg kami cintai Berpindah rumahnya Dari penglihatan dan pengetahuan Menuju rumah sejati abadi Yg bernama makna, ...